utama

nuffnang

Sunday, January 30, 2011

Setiap nafas yang dihembus
Setiap degupan jantung
Aku selalu memikirkanmu
Dalam sedar dibuai angan
Dalam tidur dan khayalan
Aku selalu memikirkanmu
Ternyata ku perlukan cinta dari dirimu sayang
Barulah terasa ku bernyawa
Kasihku…ku amat mencintai kamu
Kerana kau beri erti hidup
Ku kan terus mencinta sedetik lebih selepas selamanya
Di kala penuh ketakutan dengan badai kehidupan
Ku bersyukur adanya kamu
Biarlah kehilangan semua yang dimiliki di dunia
Asal masih adanya kamu...
Setiap nafas yang dihembus
Setiap degupan jantung
Aku selalu memikirkanmu sedar dibuai angan
Dalam tidur dan khayalan
Aku selalu memikirkanmu


Ternyata ku perlukan cinta dari dirimu sayang
Barulah terasa ku bernyawa


Kasihku…ku amat mencintai kamu
Kerana kau beri erti hidup
Ku kan terus mencinta sedetik lebih selepas selamanya


Di kala penuh ketakutan dengan badai kehidupan
Ku bersyukur adanya kamu


Biarlah kehilangan semua yang dimiliki di dunia
Asal masih adanya kamu...

anuar zain ..sedetik lebih

Setiap nafas yang dihembus
Setiap degupan jantung
Aku selalu memikirkanmu
Dalam sedar dibuai angan
Dalam tidur dan khayalan
Aku selalu memikirkanmu
Ternyata ku perlukan cinta dari dirimu sayang
Barulah terasa ku bernyawa
Kasihku…ku amat mencintai kamu
Kerana kau beri erti hidup
Ku kan terus mencinta sedetik lebih selepas selamanya
Di kala penuh ketakutan dengan badai kehidupan
Ku bersyukur adanya kamu
Biarlah kehilangan semua yang dimiliki di dunia
Asal masih adanya kamu...

PERPISAHAN INI...

disini bermulanya pertemuan yang terakhir
kehilangan amat terasa di hati
mungkinkah ini yang tertulis ditangan takdir
ku terima perpisahan ini

dulu kita satu jiwa satu impian
susah dan senang kita bersama
namun itu semua
hanya sementara

corus ;
hanya lagu yang menjadi ingatan
hanya lagu yang menjadi kenangan
seandainya masa itu kembali semula
inginku miliki lebih darimu

mungkinkah ini yang tertulis ditangan takdir
ku terima perpisahan ini

perpisahan yang tak ku duga telah terjadi
dirimu pergi biar ku sendiri

ketika Allah memilihmu untuk ku

..


Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Dengan cinta yg begitu membuncah..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dgn sayang yang begitu indah..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yg Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..